Blognya PakRud::..
...Sampaikan Walaupun Hanya Satu Ayat....
Login form
Menu Utama
Kategori
Media Islam [8]
Fisika Mania [7]
OS & Office [6]
Internet & Networking [4]
Programming [2]
Hacking [5]
Design [2]
Upgrade Knowledge [17]
Hikmah & Motivasi [6]
Arsip
Mini Chat
Main » 2009 » November » 16 » Malas
4:29 PM
Malas
Kita berangkat bekerja untuk mencapai keberhasilan.
Tetapi ada yang berangkat hanya agar tidak terlambat,
agar tidak dimarahi, atau agar kelihatan ada.

Apakah alasan Anda?
Sadarilah bahwa Anda hanya sepenting alasan Anda. 
Semakin kuat alasan Anda, akan semakin kuat upaya Anda.
 
Maka berhentilah sejenak,
dan pikirkanlah alasan bagi
kerja keras Anda,
alasan bagi semua beban yang Anda pikul,
dan alasan
bagi pencapaian dari semua impian Anda.
 
Ketahuilah bahwa seseorang belum sepenuhnya hidup,
sampai dia mengetahui untuk apakah kehidupannya.
 
Adik ku yang dititipkan oleh ibu mu kepada ibu
ku,
 
Ketahuilah bahwa dalam malam-malam tak bertidur, dalam
baring ku di tempat tidur yang tak mengantukkan ku,
 
aku memilih untuk tetap terjaga mendengarkan gema lamat
dari rintihan hati mu, daripada mengupayakan tidur yang telah lama menjadi hak
badan ku yang letih.
 
Adik ku, ketahuilah ini …,
 
bahwa aku juga sering menemukan diriku sedang
berkeluh-kesah tentang tidak mudahnya kehidupan ini, dan aku menenggelamkan diri
dalam perasaan seperti terbius dalam kenikmatan perasaan lemah dan tak
berdaya.
 
Memang perasaan lemah tak berdaya itu bisa terasa nikmat
sekali.
 
Tetapi aku tahu, itu perasaan yang hanya akan mencandui
diriku dengan penikmatan kelemahan, yang akan semakin menjauhkan diriku dari
sifat asli ku yang mensyukuri kualitas-kualitas terpuji, dan yang haru dalam
peran-peran yang membesarkan kehidupan.
 
Maka, adik ku yang sejatinya dilahirkan dengan
kekuatan-kekuatan yang mengagumkan,
 
teruskanlah keluhan dan rintihan mu itu, se-panjang yang
dapat kau teruskan …,
asal engkau melandasi semua keluhan mu dengan
kesadaran bahwa engkau lah satu-satunya diri yang bertanggung- jawab bagi
kebaikan hidup mu sendiri.
 
Teruskanlah mengeluh dan menyalahkan kehidupan,

se-lama mungkin …,
asal engkau tahu bahwa pada akhirnya engkau lah yang
harus mengubah diri, agar kehidupan mengubah perlakuannya kepadamu.

Seorang penjual ikan sedang
sibuk menyiapkan daging ikan
dalam potongan yang disesuaikan
dengan pesanan pelanggannya.
 
Yang akan ku katakan ini - mungkin tidak baru bagi mu, tetapi
mudah-mudahan bisa memperbarui pengertian mu, bahwa
 
Hidupmu diperebutkan oleh kekuatan-kekuatan yang akan menguntungkan atau
merugikan diri mu, jika engkau berpihak kepada salah satu darinya.
 
Maka pihaki lah kekuatan yang berniat membesarkan mu, walau mungkin engkau
tak menyukai cara-caranya.
 
Perhatikanlah,
dengan hati yang berpihak kepada yang baik.
 
Kekuatan-kekuatan kebaikan,
menyambut mu dengan mengibarkan semangat
kebahagiaan dan aroma kesurgaan,
bagi pencapaian kemuliaan dirimu dan bagi
kecemerlangan nilai keberadaan mu bagi kebaikan kehidupan.
 
Semuanya ditujukan agar engkau menjadi pribadi yang sejahtera, yang
berbahagia, dan yang cemerlang.
 
Tetapi, kekuatan-kekuatan yang tidak menyukai kebaikan yang dapat kau
capai,
merayukan penikmatan dari kemalasan dan penundaan,
membisikkan
penderitaan dari kegagalan yang akan kau temui dalam rencana-rencanamu,
dan
mentenagai kekhawatiran dan ketakutan-ketakutan mu.
 
Dan semuanya ditujukan agar engkau tidak mencapai kesejahteraan,
kebahagiaan, dan kecemerlangan hidupmu.
 
Dan ini yang sudah lama ingin kutanyakan kepada mu,
adik ku yang
hatinya rindu bagi hidup yang baik,
 
Kekuatan manakah yang kau pihaki?
 
Apakah engkau berpihak kepada yang membesarkan semangat mu untuk mencapai
semua yang mungkin kau capai,
 
atau
 
apakah engkau berpihak kepada yang membesarkan kekhawatiran dan ketakutan
mu,
yang mencegah dirimu dari tindakan-tindakan perbaikan yang lebih tegas,

dan yang melatih mu untuk merasa benar dalam sikap dan pikiran yang salah,

dan yang membuatmu tak malu menyalahkan semua orang atas kelemahan hidup
yang kau sebabkan sendiri?
 
Maka terimalah ini, bahwa
 
Orang malas adalah orang yang tidak bangga dengan dirinya sendiri,
yang
tidak melihat dirinya penting bagi keluarga dan orang lain,
dan tidak
perduli dengan perasaan orang yang mengharapkan kebaikan dari yang bisa
dilakukannya.
 
………..
 
Adik ku yang baik hatinya,
 
Rasa malas yang menguasai orang hebat, adalah kekuatan yang menjadikannya
sama tidak-berguna- nya dengan orang lemah yang membakati kemalasan.
 
Maka janganlah engkau membakati kemalasan.
 
Karena ketahuilah, bahwa
 
Bahkan setan pun tidak tertarik untuk mengganggu orang malas.
 
Karena, kemalasan itu sudah lebih dari cukup untuk mengkerdilkan kehidupan
anak manusia, apa pun kehebatan yang aslinya ada pada dirinya.
 
Dan jika engkau sedang memanjakan kemalasan dalam dirimu, sadarilah
bahwa
 
Rasa malas itu bukanlah kelemahan.
 
Rasa malas adalah kekuatan yang sangat luar biasa keefektifannya untuk
mengkerdilkan kehidupan.
 
Telah berapa banyakkah jiwa-jiwa yang sejatinya dilahirkan mulia dan
berbakat menjadi pemimpin besar, yang dikerdilkan oleh rasa malas?
 
 
Suasana pasar pagi yang mulai
sibuk sebelum matahari terbit.
 
Maka adik ku yang sangat ku kasihi,
 
janganlah engkau bergabung dalam antrian orang-orang renta yang lemah dan
sedih, yang tadinya adalah bayi-bayi mungil yang ceria, polos, dan spontan
menginginkan kebesaran dan kemuliaan hidup, tetapi yang telah berhasil
di-tersungkur- kan oleh kemalasan.
 
Jika mereka sudah tahu hasil akhir dari keberpihakan mereka kepada
kemalasan,
mengapakah mereka meneruskan hidup dalam fatamorgana
kemalasan,
yang hanya akan memanjangkan kehidupan yang tua, lemah dan yang
penuh dengan kesedihan?
 
Dan, yang lebih menyedihkan, mereka menyalahkan semua orang selain dirinya
sendiri.
 
Adik ku yang tidak boleh meragukan kecerdasannya sendiri, ketahuilah
bahwa
 
Menyalahkan orang lain atas buruknya kehidupan, adalah reaksi alamiah orang
yang malas memperbaiki kehidupannya sendiri.
 
Menjadi malas, atau bertindak, adalah pilihan pikiran mu sendiri, dan tidak
boleh kau serahkan kepada keputusan dari badan mu yang sedang yang lemah dan
letih.
 
Maka tanyakanlah ini kepada diri mu sendiri,
 
Apakah yang lebih menarik bagi mu?
 
Menjadi pribadi malas dan lemah, atau menjadi pribadi aktif, yang melakukan
banyak hal berguna bagi kebaikan diri atau orang lain?
 
Aku tahu bahwa engkau akan berpihak kepada pikiran dan sikap yang
membesarkan mu,
bahwa engkau akan menggunakan waktu mu dengan baik,
dan
bahwa engkau sadar - bahwa waktu mu di sebut baik jika yang kau lakukan di
dalamnya adalah kebaikan.
 
Aku tahu bahwa engkau menyadari, bahwa
 
Pribadi yang malas dan lemah, sebetulnya sedang menyerahkan penggunaan
waktunya untuk menjadi semakin terbiasa dengan kemalasan dan kelemahan.
 
Dan setelah dia sepenuhnya terlatih dalam kemalasan, dia akan menggunakan
kemalasan untuk menolak apa pun yang bisa memperbaiki kehidupannya yang
lemah.
 
Dia tidak memiliki ketertarikan kepada yang selain kemalasan.
 
Karena, dia rajin hanya untuk satu hal.
Dia sangat rajin untuk
bermalas-malasan.
 
Dan aku tahu bahwa itu bukanlah diri mu.
 
Engkau jauh dari itu, bahkan jauh dari yang kadang-kadang kau sangkakan
atas diri mu sendiri.
 
Sebetulnya engkau adalah pribadi yang pandai; yang terkadang belum
menggunakan kepandaiannya untuk menghebatkan dirinya.
 
Maka ketahuilah ini, bahwa
 
Seorang yang pandai dan rajin, tetapi yang sedang sakit keras, dan sudah
berbaring lemah di ranjang penantian akhir kehidupannya – tidak memiliki
perbedaan dari seorang muda yang sehat, cerdas, dan berbakat, tetapi yang tidak
berupaya mengalahkan kemalasannya.
 
 

Seorang nenek tua yang bekerja
lebih rajin daripada banyak pemuda
yang seperempat
usianya.
 

Adik ku yang bertugas untuk membesarkan kehidupan dirinya, keluarganya
dan semua saudaranya,
 
melihatlah ke sekeliling mu, dan engkau akan melihat diri-diri yang
kelemahannya menyayat hati mu yang penuh kasih itu, karena
 
Ada orang yang sangat malas. Dia bahkan malas memberi makan dirinya
sendiri.
 
Apakah engkau akan menemukan orang yang lebih malas dari itu?
 
Tidak ada orang yang lebih malas daripada dia yang malas memberi makan
dirinya sendiri.
 
………..
 
Adik ku,
 
jika hati mu bergetar mendengar ini,
itu berarti engkau bukan orang
biasa:
 
Engkau adalah pribadi yang khusus.
Engkau demikian khusus, sehingga
cara-cara orang untuk mengenali diri mereka, tidak dapat kau gunakan untuk
mengenali diri mu.
 
Engkau adalah pribadi yang berkelas.
Engkau demikian berkelas, sehingga
engkau mengetahui jika orang lain berlaku kurang dari sepenuhnya menghormati
mu.
 
Engkau adalah pribadi yang baik.
Engkau demikian baik, sehingga engkau
peka terhadap ketidak-adilan orang lain kepada sesamanya.
 
Engkau bukan orang biasa.
 
Itu sebabnya, sebenarnya - dengan berlaku malas engkau hanya mengijinkan
diri mu sendiri, untuk tidak menggunakan kekuatan mu,
untuk tidak melakukan yang kau ketahui harus kau lakukan,
untuk menunda yang seharusnya kau dahulukan,
dan untuk mempertengkarkan hal-hal kecil yang tak pantas bagi pribadi
sekelas mu.
 
………..
 
Adik ku yang dikhususkan oleh Tuhan, ketahuilah, bahwa,
 
Seorang yang berkelas tinggi, yang sangat cerdas dan berbakat untuk menjadi
pribadi yang mengagumkan, tetapi yang membiarkan dirinya berlumut dalam
kemalasan, akan menjadi seorang pengeluh dengan pikiran dan perasaan kelas
rendah, dan bergaul dalam pertemanan yang tidak berkelas.
 
Semua orang yang kau sebut malas itu, adalah biasanya orang yang kau lihat
sebagai orang yang lebih rendah dari mu, tetapi yang kau harapkan untuk bersikap
lebih berguna.
 
Maka sadarilah juga, bahwa engkau menjadikan dirimu dilihat lebih rendah
oleh orang lain, jika engkau berlaku malas dan tidak memenuhi harapan mereka
agar engkau menjadi pribadi yang lebih berguna.
 
Sebetulnya, siapakah yang akan diuntungkan jika engkau menjadi pribadi yang
bernilai?
 
Siapakah yang akan hidup dalam dirimu, dan yang dan akan merasa damai dan
bangga, jika engkau menjadi pribadi yang menyebabkan perbaikan kehidupan bagi
orang lain?
 
Dan apakah mungkin bagimu untuk menjadi penyebab kebaikan bagi kehidupan
banyak orang, tanpa engkau sendiri dibaikkan kehidupan mu?
 
………..
 
 
Ibu tua yang anggun ini menata
barang dagangannya dengan kualitas perhatian

yang bisa membuat malu kita yang bekerja hanya menanti gajian.
 

Sekarang, marilah kita berpihak kepada kecenderungan mu untuk
menyalahkan orang lain selain diri mu sendiri atas pelemahan hidup mu.
 
Karena, memang benar ada kekuatan-kekuatan yang berniat tidak baik terhadap
mu.
 
Mereka telah menjadikan neraka bagi rumah masa depan mereka, karena
kesungguhan mereka untuk melemahkan dan menyesatkan kehidupan mu.
 
Tetapi, mereka hanya akan berhasil – jika engkau tidak mengalahkan
gangguan, upaya pelemahan dan penyesatan terhadap mu, dan jika engkau menuduhkan
gangguan itu sebagai ketidak-adilan Tuhan.
 
Adik ku yang kebaikannya adalah hadiah dari kerja keras ku, ketahuilah
bahwa
 
Engkau di-malas-kan, karena mereka tahu bahwa ada rencana besar bagi
kehidupan mu.
 
Mereka tidak akan bersusah-sudah mengganggu mu dengan kemalasan, jika
engkau tidak bernilai cukup besar - untuk dikerdilkan.
 
Hanya karena engkau pribadi terpilih dalam rencana-rencana Tuhan, mereka
memilih mu untuk digagalkan.
 
Janganlah engkau membantu mereka berhasil mengkerdilkan kehidupan mu.
 
Maka, jika rasa malas itu datang dan muncul dalam relung-relung hati mu,
mengkristal di sudut-sudut pikiran mu, dan merambat di antara serat-serat otot
mu, tersenyumlah, dan katakanlah ini kepada diri mu:
 
Sebetulnya aku sedang di-malas-kan,
maka akan ku nikmati rasa malas
ini,
 
tetapi tidak akan ku gunakan rasa ini untuk menunda yang harus ku lakukan,

atau untuk mengurangi kesantunan ku,
atau untuk melalaikan kualitas dan
perhatian-baik ku dalam bekerja.
 
Tidak.
 
Aku adalah penguasa atas diri ku sendiri.
 
Aku adalah pribadi yang bernilai dalam semangat-semangat besar ku, dan aku
pribadi yang sama bernilai-nya bahkan dalam perasaan-perasaan lemah ku.
 
Aku pribadi yang bernilai, karena keputusan ku.


from : mtsrw

Category: Hikmah & Motivasi | Views: 795 | Added by: PakRud | Tags: motivasi, Hikmah | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Only registered users can add comments.
[ Registration | Login ]
Search
Banner
100 Blog Indonesia Terbaik

Join 4Shared Now!



CO.CC:Free Domain
Terjemah Al Qur'an
Tags Cloud
anti virus fisika Guru pemrograman visual basic design pascal Tugas office Ms. Word biografi islam Agama photoshop Upgrade Knowledge internet Komputer Blog Hacking interner mail ponsel Amazing Ninja Hikmah motivasi Password networking jaringan fiber Sistem Operasi Windows programming Visual studio Office mobile 2010 hack yahoo Presiden
Calendar
«  November 2009  »
SuMoTuWeThFrSa
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930
Popular Sites
  • Insan Kamil Forum
  • SMA 3 Bogor Forum
  • Pulsa Berkah
  • Ziddu
  • IDWS Forum
  • Eksplorasi Dunia
  • MTSRW Sites
  • Site Friends
  • Irma's Site
  • Mad4Jihad
  • Mas Tulus
  • Divan Semesta
  • Yuli Annisa
  • Fahlefi
  • Bang Idris
  • Bang Acil
  • m31 community
  • Mr. Brain
  • @lrom's site
  • Counter Site
    Statistics

    Total online: 3
    Guests: 3
    Users: 0
    <('7','|1|10')>
    Copyright rud1man © 2024